7 Tips Bisnis Kaos Distro | 7 Trik Bisnis Baju Distro | Pokoknya 7 Deh…
Bisnis
kaos distro? Pasti banyak yang minat ya? Contohnya gambar di samping
kanan ini. Menarik kan? Benar… Bisnis kaos distro memang menggiurkan.
Pasarnya anak muda yang ingin tampil berbeda, harga kaosnya, cukup
terjangkau.
Tetapi sebelum Anda memulai usaha di bisnis baju distro, Anda harus tahu step by step
nya. Jangan terburu-buru untuk “nyebur” di bisnis yang satu ini. Meski
tampaknya sederhana, tetap ada beberapa hal spesifik yang harus Anda
siapkan dan Anda lakukan saat Anda mau memulai bisnis kaos distro ini.
So,
pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba sharing dengan Anda
mengenai bagaimana cara dan langkah membuka usaha bisnis baju distro.
Langsung saya mulai saja, ini dia 7 tips memulai bisnis kaos distro…
- Angkat Tema Unik Anda masuk ke bisnis kaos distro, Anda harus siap punya konsep yang unik. Mengapa? Karena salah satu karakter khas dari pasar bisnis distro adalah perilaku konsumen yang mencari keunikan. Mereka selalu mencari sesuatu yang berbeda. Namanya juga anak muda. Jadi untuk menjadi “bintang baru” dalam bisnis baju distro ini, Anda harus menemukan tema yang khas dan menjual namun cukup berpotensi untuk Anda jalani. Ada banyak tema yang bisa Anda pilih. Mulai dari etnik, sporty, sosial, sampai otomotif.
- Memilih Konsep Bisnis Langkah selanjutnya adalah Anda harus menentukan : pilih jadi reseller atau pilih produksi sendiri. Masing-masingnya memiliki kelebihan tersendiri. Kalau Anda memilih jadi reseller atau agen, Anda tidak lagi dipusingkan dengan masalah produksi. Tetapi ingat, Anda harus memastikan bahwa supplier Anda adalah produsen kaos distro yang terpercaya, khususnya dari sisi etika bisnis, stok barang dan kualitas produk. Sedangkan bila Anda tertarik untuk produksi sendiri, Anda harus menyiapkan segala peralatan produksi dan tenaga ahlinya seperti print digital, alat sablon, desainer sampai bahan baku. Yang jelas, prosesnya lebih rumit. Tetapi Anda bisa mempunyai desain dengan ciri khas yang berbeda dan of course, idealisme Anda bisa Anda tuangkan. Untuk lebih jelasnya tentang memilih reseller atau produksi, Anda bisa baca selengkapnya di sini.
- Menentukan Jalur Penjualan Nah, untuk jalur atau model penjualan, ada 3 pilihan… offline, online atau keduanya. Kalau offline, jelas… Anda butuh tim penjualan. Anda bisa masuk ke toko-toko distro atau dengan memasuki komunitas tertentu dan menjualnya secara khusus. Kelebihannya, Anda mempunyai kedekatan emosional dan brand Anda bisa melekat di hati pecintanya. Tetapi sayangnya, modal Anda harus besar dan jangkauan pasar Anda terbatas. Sedangkan jika memilih menggunakan pemasaran online, biaya Anda lebih kecil. Yang Anda butuhkan hanyalah sebuah website yang ter-SEO dengan sejumlah biaya yang harus Anda keluarkan untuk memasang iklan produk Anda di google adwords facebook ads. Setelah itu, Anda hanya perlu memperbanyak stok barang. Saran saya, Anda harus masuk di keduanya, tetapi bisa Anda mulai dengan cara online terlebih dahulu. Mengapa? Karena “modal marketing” Anda tidak besar dan jangkauan pasarnya sangat luas.
- Persiapkan Keuangan Di usaha apapun, Anda butuh modal. Tidak ada sebuah usaha yang tanpa modal. Sekecil apapun yang namanya modal tetap lah modal. Nah, bila Anda ingin usaha Anda berjalan mulus, saat Anda memulai usaha distro, silahkan siapkan $4000 atau sekitar 45 – 50 juta rupiah. “Wah, gede banget modal kaos distro nya dok?”. Tenang, sudah saya siapkan bagaimana cara mendapatkan modal $4000 tersebut? Mau tahu? Silahkan baca artikel saya tentang trik cepat memulai usaha sendiri.
- Penentuan Harga Pada poin ini, Anda harus menghitung total biaya produksi dari produk Anda ditambahkan dengan biaya lain-lainnya. Jika Anda adalah reseller, hitung berapa modal yang Anda keluarkan saat Anda “kulakan” barang Anda sampai ke biaya marketing Anda. Dari sini Anda bisa menghitung berepa harga yang akan Anda bandrol untuk produk Anda. Bagaimana cara menentukannya?
- Promosi Produk Setelah Anda menentukan harga, saatnya Anda mulai mengenalkan produk Anda dengan cara PROMOSI. Strateginya bermacam-macam dan bergantung dari tujuan Anda. Tujuan Anda menjual membuat orang melakukan pembelian berbeda cara promosinya. Begitu juga target yang Anda bidik. Menjual langsung ke end user akan berbeda cara promosinya dengan menjual ke agen atau reseller bisnis kaos distro. Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana cara promosi yang benar. Sekali lagi, Anda bisa pelajari caranya cukup dengan membaca artikel tujuan promosi.
- Melakukan Branding Bagian terpenting dari sebuah bisnis adalah branding. Dengan branding, Anda bisa menjual tanpa jualan. (*bingung ya, ha..ha..ha…) Dan seperti yang saya katakan di atas, pasar dari kaos distro adalah anak muda yang yang ingin tampil berbeda dan unik. Kalau Anda produksi sendiri, sepertinya Anda tidak susah untuk menentukkan apa yang Anda branding. Misalnya desain khusus tentang kaos distro muslim dengan bahan yang bagus. Tetapi kalau Anda adalah reseller, hal ini akan jadi masalah. Tipsnya adalah, branding lah layanan dan toko Anda. Contohnya bagaimana? Contohnya adalah Anda membranding toko Anda sebagai toko penjual kaos distro bermerk non bajakan yang berkualitas. Jadi Anda hanya menjual barang-barang yang Te Oo Pe Be Ge Te… Top banget pokoknya. Setelah nama Anda mulai terkenal dan Anda mulai mempunyai pemasukan yang lumayan, buatlah kaos produksi Anda sendiri. Mau contoh yang memakai cara ini? Lihatlah Indomaret. Mereka mulai menjual barang dengan merek mereka sendiri kan?
Sudah
ada gambaran kan tentang peluang usaha kaos distro ini? Kalau sudah,
satu tips bisnis kaos distro terakhir dari saya, hindari gambar-gambar
yang melanggar agama. Contohnya gambar makhluk bernyawa berpakaian sexy
dan mengundang. Ingatlah bahwa hasil dari jualan Anda pasti akan Anda
gunakan untuk makan, benar kan?
Sumber : http://www.dokterbisnis.net
0 komentar:
Posting Komentar